Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

MENGULAS TENTANG PENANDA DAN TINANDA/PETANDA (SEMIOTIKA)

Gambar
Feby Sahita (201946500048)_R4A   S emiotika adalah ilmu yang mengkaji tentang tanda. M anusia berkomunikasi melalui tanda. T anda disini berupa huruf-huruf atau simbolyang sudah disepakati bersama. T anda yang dibuat manusia merupakan bentuk komunikasiyang khas dibuat oleh manusia sendiri dan tidak bisa digunakan atau dikenali oleh selain manusia (hewan).  Ilmu semiotika sangat berkaitan dengan bidang linguistik yang sebagian besar mempelajari struktur dan makna bahasa secara spesifik. N amun hal itu berbeda dengan linguistik, semiotika juga mempelajari tanda non-linguistik. S emiotika biasanya bibagi menjadi tiga cabang, yaitu: 1.  S emantik, hubungan antar tanda dengan hal yang dilihat 2.  S intaksis, hubungan antar tanda dalam bentuk formal 3.  P ragmatik,hubungan antar tanda dan tanda menggunakan agen. Semantik (Piliang, 2012:300) adalah studi mengenai relasi antara tanda dan signifikasi atau maknanya. Dalam pada ini berlaku konsep-konsep Saussure, yakni sintagmatik-paradigmatik; d

Analisis Lukisan “Dua Perempuan di Jendela” (1989) karya Heri Dono dengan menggunakan Panofsky

Gambar
 Feby Sahita (201946500048)_R4A Analisis Lukisan “ Dua Perempuan di Jendela ”   ( 1989 ) karya Heri Dono dengan menggunakan Panofsky Dalam bukunya Meaning in The Visual Arts (1955), Panofsky menyampaikan bahwa untuk meneliti dan memahami suatu karya seni bisa dilakukan dengan   pendekatan sejarah, lewat tiga tahapan teori yang harus diteliti.   (Panofsky, 1955:26-40).   Pertama , tahap praikonografi yaitu dengan meneliti aspek visual pada karya seni. Visual yang tergambar mengungkapkan makna faktual dan makna ekspresional. Makna faktual adalah mengamati unsur-umsur yang tampak seperti garis, warna, bentuk, material, teknik dan objek pokok maupun pendukungnya. Adapun makna ekspresional, mengamati hubungan antar objek dan bentuk pendukung akna mengungkap kualitas ekspresional karakter objek dalam karya. Kedua , analisis ikonografis yaitu mengidentifikasi makna sekunder dengan menghubungkan makna faktual dan makna ekspresional dengan tema dan konsep. Ketiga , interpretasi ikonologis, pada

Hermeneutik "Fusi Horizon" dari Prespektif Gadamer

Gambar
  Dalam lukisan “Dalam Sinar Bulan” dan “Wanita Solo” karya Basuki Abdullah     Feby Sahita (201946500048)_R4A “Dalam Sinar Bulan”     Kesadaran Sejarah (dari dalam diri)   Sari bagi saya merupakan kain tradisional negara India yang dipakai oleh kaum wanita sebagai pelengkap penampilan, berkesan anggun.   Bagi saya warna biru muda merupakan warna yang menenangkan dan warna emas yang membuat kesan elegan dan mewah. Horizon Karya Seni Rupa (diskriptif/formal)   Karya Basuki Abdullah dengan gaya lukisan realisme bergenre mooe indie.   Menggunakan teknik melukis dengan media cat minyak diatas kanvas. Menggambarkan sosok wanita berdiri anggun yang sedang menggendong seekor anjing. Reintepretasi (usaha mem‐Fusi‐kan)   Lukisan karya Basuki Abdullah memperlihatkan perempuan mengenakan kain sari berdiri dengan keanggunannya.   Melalui teknik realisme pancaran warna biru muda dengan corak emas dari kain sari yang dikenakan dalam lukisan ini menunjukan kesan wanita anggun dipadukan dengan backgro

KAJIAN KRITIK SENI DARI PRESPEKTIF FELDMAN

 Feby Sahita (201946500048)_R4A Apabila Kritik Seni - Feldman saya gunakan? Pengetahuan apa yang dihasilkan?   Pada dasarnya ini semacam prosedur bertutur, sistematika bertutur. Sebetulnya secara  harkikat ini berlaku pada semua sistematika yang sebetulnya urutannya seperti ini. Tetapi oleh Feldman ini dikemas, diberi nama sendiri dan diletakan dalam konteks menuturkan atau menarasikan seni rupa sebagai sebuah prosedur kritik atau prosedur apresiasi.   Pertama, Deskripsi Suatu proses pengumpulan data yang tersaji langsung kepada pengamat. Artinya, tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat ilusif atau imajinatif. Kritikus harus bersifat objektif. Apa yang ia lihat ya itulah adanya. Harus bersumber dari fakta yang ia amati. Selanjutnya, kritikus menguraikan proses pembuatan karya seni. Seperti, penggunaan catnya. Data ini diperlukan karena kelak akan  digunakan kritikus dalam mengkritik karya seni. Jadi, deskripsi mencangkup pengidentifikasian nama-nama benda dan analisis uraian prose